Rasio Cakupan Bunga

Rasio cakupan bunga mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar bunga utangnya dengan menggunakan pendapatan sebelum bunga dan pajak (EBIT).

Rasio cakupan bunga dihitung dengan membagi EBIT dengan total beban bunga selama periode tertentu. Rasio ini menunjukkan berapa kali pendapatan perusahaan dapat menutupi pembayaran bunganya. Rasio yang lebih tinggi menandakan kesehatan keuangan yang lebih baik dan risiko gagal bayar yang lebih rendah, sedangkan rasio yang rendah menunjukkan potensi kesulitan dalam memenuhi kewajiban bunga. Rasio ini merupakan metrik penting yang digunakan oleh pemberi pinjaman dan investor untuk menilai kelayakan kredit dan efisiensi operasional perusahaan.

Jika sebuah perusahaan memiliki EBIT sebesar Rp600.000.000 dan beban bunga sebesar Rp200.000.000 dalam setahun, rasio cakupan bunganya adalah (600.000.000/200.000.000)=3(600.000.000/200.000.000)=3. Ini berarti perusahaan menghasilkan pendapatan tiga kali lipat dari yang dibutuhkan untuk menutupi pembayaran bunganya.

• Rasio Cakupan Utang
• Earnings Before Interest and Tax (EBIT)
• Beban Bunga